Gw pernah ikutan suatu kegiatan melatih kepemimpinan. Seorang pembicara bilang, ada tiga tanda orang sehat. Pertama, dia punya mimpi yang ingin dia wujudkan dan ia mengejarnya. Yang kedua, dia punya tempat untuk mengaktualisasi diri atau bahasa gampangnya, tempat dia berkiprah. Dan terakhir, dia punya seorang untuk dicintai dan mencintainya.
Pada awalnya gw ga terima, setelah gw pikir2 ternyata ada benernya juga. Malahan, sehat disini ngga terbatas oleh masalah fisik, kesahatan mental juga masuk di dalemnya. Kalo ga percaya, coba aja diulas satu persatu.
Yang pertama, orang yang mengejar impiannya, pasti menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Maka dari itu, kecil lah kemungkinannya orang itu jatuh sakit. Bahkan, orang sakit yang mengejar impian pun, malah cepet sembuh karenanya.
Kedua, orang yang punya tempat berkiprah dan sesuai dengan keinginannya, pasti kaya ikan di dalem air. Emang itu tempatnya, jadi dia bebas bergerak semaunya.
Sebagai contoh, seorang pelukis yang punya sanggar, perkumpulan, dan alat untuk menghasilkan suatu lukisan, pasti lebih bahagia dan berkembang dibanding pelukis yang pengen doang melukis tapi ga punya perkumpulan untuk ngebahasnya, ga punya tempat untuk melukis dengan nyaman, parahnya lagi ga punya alat buat ngelukis. Makin sulit aja berharap lukisan bisa terbuat.
Disini argumennya gw terima, dengan melihat kenyataan banyaknya orang yang stress karena ga ada tempat untuk berkiprah. Tentunya kita semua tau, kalo orang stress itu sangat tidak sehat secara mental, apalagi gila.
Penjelasan yang terakhir, orang yang sehat harus punya orang lain untuk dicintai dan mencintai. Kalo yang ini, kayanya ga usah dijelasin lagi deh, gimana cinta sangat menyehatkan untuk tubuh dan jiwa. Dengan syarat, cinta tersebut bener-bener cinta, bukan nafsu. Penjelasan paling mudah untuk cinta, ya layak nya cinta orang tua kita ke kita. Bikin sehat kan? ato ngga? kalo gw sih bikin sehat.
Tulisan ini dibuat bukan asal tulis, tapi ada tujuannya. Sayangnya udah malem nih dan bayar warnet mahal bos.. Kapan-kapan gw lanjutin deh, kalo gw paksain, entar gw ga sehat lagi.
:)
Pada awalnya gw ga terima, setelah gw pikir2 ternyata ada benernya juga. Malahan, sehat disini ngga terbatas oleh masalah fisik, kesahatan mental juga masuk di dalemnya. Kalo ga percaya, coba aja diulas satu persatu.
Yang pertama, orang yang mengejar impiannya, pasti menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Maka dari itu, kecil lah kemungkinannya orang itu jatuh sakit. Bahkan, orang sakit yang mengejar impian pun, malah cepet sembuh karenanya.
Kedua, orang yang punya tempat berkiprah dan sesuai dengan keinginannya, pasti kaya ikan di dalem air. Emang itu tempatnya, jadi dia bebas bergerak semaunya.
Sebagai contoh, seorang pelukis yang punya sanggar, perkumpulan, dan alat untuk menghasilkan suatu lukisan, pasti lebih bahagia dan berkembang dibanding pelukis yang pengen doang melukis tapi ga punya perkumpulan untuk ngebahasnya, ga punya tempat untuk melukis dengan nyaman, parahnya lagi ga punya alat buat ngelukis. Makin sulit aja berharap lukisan bisa terbuat.
Disini argumennya gw terima, dengan melihat kenyataan banyaknya orang yang stress karena ga ada tempat untuk berkiprah. Tentunya kita semua tau, kalo orang stress itu sangat tidak sehat secara mental, apalagi gila.
Penjelasan yang terakhir, orang yang sehat harus punya orang lain untuk dicintai dan mencintai. Kalo yang ini, kayanya ga usah dijelasin lagi deh, gimana cinta sangat menyehatkan untuk tubuh dan jiwa. Dengan syarat, cinta tersebut bener-bener cinta, bukan nafsu. Penjelasan paling mudah untuk cinta, ya layak nya cinta orang tua kita ke kita. Bikin sehat kan? ato ngga? kalo gw sih bikin sehat.
Tulisan ini dibuat bukan asal tulis, tapi ada tujuannya. Sayangnya udah malem nih dan bayar warnet mahal bos.. Kapan-kapan gw lanjutin deh, kalo gw paksain, entar gw ga sehat lagi.
:)
Gw ga tau deh.., nih orang sehat apa bukan..., hehe...
No comments:
Post a Comment